Senin, 09 Mei 2011

Ludwig Angina


1. Definisi

Ludwig's angina, dikenal sebagai ludovici angina, adalah, penyakit selulitis serius dan berpotensi mengancam nyawa. Penyakit ini menginfeksi jaringan ikat dasar mulut, biasanya terjadi pada orang dewasa bersamaan dengan infeksi pada gigi. Ludwig’s angina pertama kali ditemukan dokter dari Jerman, Wilhelm Friedrich von Ludwig pada tahun 1836. Penyakit ini juga dikenal sebagai "Angina Maligna" dan "Morbus Strangularis".

Kata "angina" berasal dari bahasa Yunani kata ankhon , yang berarti "mencekik", maka dalam hal ini, mengacu pada perasaan mencekik, bukan rasa nyeri dada seperti angina perctoris, meskipun mungkin dapat menyebabkan rasa sakit pada dada pada jika infeksi Ludwig’s angina menyebar ke ruang retrosternal.1

Ludwig’s angina ditandai dengan keterlibatan bilateral ruang submandibularis dan sublingualis, serta ruang submentalis.2 Kondisi ini jarang terjadi pada anak-anak.3


2. Etiologi1,2

Penyebabnya biasa akibat infeksi bakteri, terutama bakteri streptococcus. Tapi, sejak munculnya antibiotik, Ludwig’s angina telah menjadi penyakit langka. Penyebab paling sering dari penyakit ini adalah infeksi pada periapikal atau periodontal gigi geligi rahang bawah (seperti abses gigi).

Pada kebanyakan kasus terjadi karena infeksi pada gigi molar ketiga mandibula atau dari perikoronitis , yang merupakan infeksi pada gusi sekitar gigi molar ketiga mandibula yang erupsi sebagian. Dan biasanya meluas pada pasien yang immunokompromis.

Ludwig's angina dapat juga dikaitkan dengan tindikan pada daerah frenulum lingualis.

3. Gambaran Klinis2

Penderita Ludwig’s angina mengalami kesulitan berat dalam menelan,berbicara dan bernafas, hipersalivasi, malaise, dan demam tinggi.

Terjadi pembengkakan pada leher, bilateral ruang submandibularis dan pada keadaan parah ruang submentalis juga terlibat. Penderita juga merasa sakit dalam durasi yang lama, tanpa fluktuasi yang jelas karena nanah yang terlokalisasi jauh di dalam jaringan sublingualis. Hal ini menyebabkan edema yang menyakitkan pada dasar mulut dan lidah. Sepertiga lidah terangkat ke langit-langit, sedangkan bagian anteriornya keluar mulut, sehingga terjadi pembengkakan epiglotis posterior, dan mengakibatkan gangguan pada

saluran napas.

1. Penatalaksanaan

Pemeriksaan leher dan kepala menunjukkan kemerahan dan pembengkakan pada leher atas, bawah dagu. Pembengkakan dapat mencapai dasar mulut. Lidah bisa bengkak atau keluar dari tempatnya.

Pemeriksaan dapat dilakukan dengan CT scan pada leher dan foto radiografi. Pemeriksaan kultur cairan dari jaringan akan menunjukkan adanya bakteri.3

Tidak ada komentar:

Posting Komentar