Kamis, 14 Juli 2011

To live and to love life as a ‘half’ dentist

Koas = kumpulan orang serba salah [true/false?]
pesimisme menjadi seorang dokter gigi di negara Indonesia yang sebagian besar masyarakatnya masih menganut paham “ngapain ke dokter gigi, kalo gue gak sakit gigi?”..jadi, “Masihkah dokter gigi diperlukan?”


Semua hal pasti ada tantangannya. Pengumpulan ilmu dan ketrampilan menjadi dokter gigi membutuhkan waktu yang sangat panjang, mengeluarkan banyak biaya untuk membeli alat dan bahan yang mahal, mengeluarkan keringat dan berjalan di siang bolong mencari pasien untuk memenuhi tuntutan kasus, membaca buku-buku tebal yang membunuh, serta menghadapi penyakit malas, dan dokter-dokter senior yang merepotkan dan selalu merasa benar. Lika-liku hidup sebagai seorang koas. Setelah semua itu terlewati dan berhasil wisuda sebagai dokter gigi yang membanggakan, kita harus berhadapan dengan masyarakat yang ‘keras kepala’ dan ‘tidak sadar diri’ tentang kondisi rongga mulutnya. Weleh…weleh…sebenarnya dimana letak kesalahannya? Kenapa penderitaan selalu menerpa kehidupan seorang dokter gigi?

If you take all of the problem in your head, then it would never be solved.
You have to start from your own brain and self, to change the way you think about people and duty to be a dentist.

Seorang dokter senior pernah berkata padaku, “Seharusnya profesi dokter ini menjadi pekerjaan sampingan...” Ngerti nggak apa maksudnya kalimat itu?

Yup!! Saat kau memutuskan menjadi seorang dokter, maka kamu sudah harus siap mengabdikan diri dan hidupmu untuk orang lain yang membutuhkan jasamu, bukan untuk mencari uang, tapi untuk menolong tanpa pamrih. Status dokter dengan segala atributnya yang membanggakan, seharusnya hanya menjadi efek samping. Humanity come first.

So, stop complaining and face the world.
Sekolah ini memang butuh waktu lama, banyak biaya, mengeluarkan air mata dan darah, merontokkan rambutmu dan membuatmu berkaca mata tebal, but this is all worthed, it is valuable, it is balancing your life with helping other people.


Everything should be hard, because if it’s not, then it wouldn’t be worthed.


Kita memiliki tugas mengubah pemikiran masyarakat tentang dokter gigi. That’s why we are here, we are needed.
In the near future, hasil semua pengorbanan itu akan terlihat. Akan ada rasa bahagia dan kebanggaan tersendiri, lebih dari mendapatkan status atau uang banyak sebagai dokter. The pure tears of happiness.

You’ll see it.
Just moving on, it wouldn’t be easy but you have to keep walking.

Don’t stop in the middle of nowhere. You’ll catch anything that you wish for.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar