Sabtu, 26 November 2011

Pesawat Fungsional Frankel

Pesawat fungsional Frankel, kadang disebut juga dengan “pesawat Frankel” ditemukan pertama kali oleh Dr. Rolf Frankel dari Zwickau, Jerman Timur tahun 1966 sebagai alternatif pesawat aktivator. Pesawat ini menggunakan prinsip gabungan dari pesawat Andersen maupun oral screen.

Prinsip dasar kerja pesawat ini adalah rahang dan prosesus dento-alveolar kemungkinan akan mengalami deposisi tulang dan resorpsi selama periode pertumbuhan. Selain itu, jumlah dan arah deposisi tulang tersebut dipengaruhi oleh faktor lingkungan tekanan rahang dan prosesus alveolar karena postur dan aktivitas lidah, bibir, dan pipi. Oleh karena itu, korektor berfungsi untuk memodifikasi posisi jaringan lunak dan aktivitasnya sehingga mempengaruhi jumlah dan arah deposisi tulang yang terjadi pada kompleks dento-alveolar.

Pesawat Frankel adalah lapisan yang terletak pada vestibulum mulut dan tidak berkontak dengan seluruh sistem dento-alveolar yang belum bertumbuh. Elemen kawat akan menghubungkan pelindung lateral dengan lapisan bibir dan juga berfungsi sebagai pedoman, stabilisasi dan faktor pencetus refleks.

Konfigurasi dan struktur tulang-tulang gnatik pendukung gigi sangat mudah terpengaruh oleh faktor mekanis dari lingkungan yang memiliki efek memodifikasi daerah pertumbuhan dan mendorong pembentukan struktur pendukung. Modifikasi mekanis dan aktivasi daerah pertumbuhan ini disebabkan oleh empat tipe faktor berikut:

1. Faktor mekanis yang berhubungan dengan perkembangan, misalnya pengaruh perubahan besar dan bentuk tulang-tulang dan jaringan lunak yang berhubungan dengan pertumbuhan.

2. Faktor mekanis yang bersifat fungsional, misalnya pengaruh fungsi fisik seperti penutupan mulut, pengunyahan, penelanan, pernafasan, dan lain sebagainya.

3. Potensi mekanis dari tekanan atmosfer yang bekerja pada masa jaringan lunak juga berperan pada daerah gnatik.

4. Potensi gaya gravitasi yang berpengaruh terutama pada lidah dan mandibula.

Oleh karena itu, tujuan utama terapi ortodonti adalah untuk mendiagnosa dan menghilangkan potensi ketidaknormalan mekanis pada jaringan lunak.

Terapi faktor mekanis dan pengaruhnya pada morfogenesis dan konfigurasi tulang gnatik, tidak boleh diinterpretasikan hanya bersifat fungsional saja. Fungsi neuromotor dari pernafasan, penelan, dan pencernaan tidak bersifat bawaan, seperti fungsi motoris, tetapi bersifat kongenital, herediter, dan perkembangan fisik individual karena dipengaruhi lingkungan. Dengan prinsip “edukasi rahang yang tepat”, objek ortodonti terpenting adalah menormalkan lingkungan rahang. Hal ini yang melatarbelakangi perbaikan jaringan lunak dengan pesawat fungsional. Tindakan teraupetik harus diarahkan untuk menghilangkan tanda-tanda atipikal pada penutupan mulut dan kebiasaan, terutama fungsi otot perioral yang tidak normal selama penelaan.

Pesawat Frankel bisa mengaplikasikan tekanan pada gigi-geligi dan otot-otot mastikasi. Pesawat ini bekerja dalam tiga cara berlainan, yaitu:

  1. Posisi postural ke depan mendorong terjadinya pertumbuhan pada kondilus mandibula dan sendi temoporomandibular.
  2. Bantalan vestibular, dengan aksinya yaitu mencegah tekanan otot yang merugikan pada gigi-geligi, akan mendorong terjadinya pertumbuhan dari tulang basal rahang, jadi memungkinkan lengkung gigi membesar dan mengurangi susunan gigi yang berjejal.
  3. Bantalan vestibular labial, dengan mengubah posisi otot dan aksinya, bisa mendorong terjadinya pertumbuhan bibir.

Pesawat Frankel sebagai perawat korektor fungsional efektif untuk perawatan maloklusi Angle klas II divisi 1, klas II divisi 2, klas III dan open bite anterior. Perawatan maloklusi menggunakan pesawat Frankel perawatan ini dilakukan pada masa aktif pertumbuhan, terutama pada periode gigi bercampur.4

Senin, 25 Juli 2011

Titik Balik

Mungkin sekarang udah terlalu jauh melangkah. Udah gak bisa bedain lagi mana yang mimpi dan nyata. Hidup udah monoton. Kampus-Mall-Rumah-Praktek. Mungkin udah jenuh sama rutinitas. Padahal beberapa bulan kemaren sempet on fire banget buat kuliah, buat nyelesain semuanya sesegera mungkin.
Sampe tiba-tiba dimusim liburan ini malah galau -.-
Yah karena jenuh tadi, trus tiba-tiba ada sesuatu yang udah gak biasa. Eh jadinya malah mengharapkan "sedikit" perubahan. Hahaha..
Come on, don't expect to much!
Dan beberapa minggu yang lalu sempet merasakan sindrom "butterflyinthestomach". Yah, mungkin I fall to quick. Jadinya hati sama pikiran gak singkron --" si sistem gastrointestinal jadi ngaco juga. Hahaha, efeknya berat saya turun 5 kilo :p
Gimana bisa si hati jatuh, eh si kepala malah bilang "No, No be realistic!"
Kata @poconggg "Saking lamanya jomlo, gue udah hampir lupa gimana rasanya jatuh cinta. Gimana rasanya pedekate, dan gimana rasanya deg-degan ngobrol sama cowok.
People becomes alay, norak, and whatever when they are falling in love. Yap, we are! Setelah sekian lama, akhirnya gue ngerti kenapa orang-orang bisa jadi norak kalo lagi jatuh cinta. Ini emang udah semacam paket yang nggak bisa ditolak.
Dulu, gue suka ngeledekin temen-temen gue yang suka ganti status BBM tiap tiga menit. Pas gue lagi jatuh cinta, entah santet dari mana gue jadi gatel gonta-ganti status juga. Walaupun sekedar nulis nama atau bikin status-status galau gak mutu, gue ngerasa hal itu sangat penting buat dikerjain. Dan entah kenapa gue pingin.."
Hahahah
Yah gitu efek galau, bawaannya pengen ganti status nyari perhatian, padahal norak! Mana gak dipeduliin lagi, hahahhahaa
Umurnya cuma seminggu :)
Makanya mungkin kecepetan jatuh, jadinya tenggelem.
Awalnya sih gak ngerti juga maunya gimana, makanya sempet terjadi perdebatan antara hati dan otak. hahha.. Disatu sisi pengen nyebur, tapi takut tenggelem. Disisi lain ngomong buat apa nyebur, ntar basah. Sampe segitu "kesepiannya" (upsss!) jadinya kecepetan nyebur. HAHHAHAHA.. Dan gue belom bawa pelampung sama baju renang. Somebody, please help me! hahhahaha
Oke sekarang gue belajar buat realistis :p
Cewek itu kan kodratnya buat nunggu, bukan lari. Jadi yah, saya akan melanjutkan penantian saya. Nunggu penyelam yang handal, yang akan segera menyelamatkan saya. Walaupun artinya harus menunggu (lagi)
Dan sekarang "Waiting patiently" Balik lagi ke misi utama : KULIAH.. Dan saya masih punya Mr. Alien dengan semua efek motivatornya itu. Entah ada chemistry apa sampe semua yang terjadi dalam hidup saya itu seringnya dikasih solusi sama dia secara tidak langsung. It means God really love me, by giving me an angle like him as my motivator, hehee :p
Just forget with butterflyinthestomach accident, mungkin sebenernya itu cuma magh yang kambuh :p

Sabtu, 23 Juli 2011

angry (birds)

"Janganlah dalam kemarahanmu engkau berdoa agar Tuhan membalaskan bagimu penderitaan kepada orang yang telah merugikan atau merendahkanmu.

karena engkau berlaku seperti meminta Tuhan melakukan kekasaran kepada ciptaan-Nya.

Tapi, mintalah agar engkau tetap dipelihara dalam kesabaran, dan mintalah agar Tuhan memilihkan perasaan dan sikap yang baik kepada orang yang kau rasa berlaku tidak adil kepadamu"

Selasa, 19 Juli 2011

wajah telaga

izinkan wajahku menjadi wajah telaga
merona saat disulut cinta
menanggis saat kehilangan kata
memerah saat dihinggapi amarah
menggurat saat digores waktu
menanti engkau yang melayang mencari arti hingga dini hari datang.

by Dee (Madre)

Perempuan dan Rahasia

burung tak sempat bertanya
apakah dirinya merdu
apa itu bernyanyi menembus awan
dan mengantar hujan
ia hanya terbang, merajut cinta dengan daun dan musim
hingga semua telinga terjaga oleh kebenaran suaranya.

kupu-kupu tak dapat bertanya
apakah dirinya indah
apa itu yang membentang megah
menggoda hutan untuk menawan cahaya bintang
ia hanya hinggap, merajut cinta dengan embun dan bunga
hingga semua mata terpesona akan kecantikan sayapnya.

bunga tak sanggup bertanya
apakah dirinya wangi
apa itu yang meruap, memenuhi udara dan melahirkan kehidupan
ia hanya tumbuh, merajut cinta dengan liur dan madu
hingga alam raya terselimuti harum dan warna
yang tak pernah diduganya.

seorang laki-laki tak kuasa bertanya
mengapa perempuan ada
siapa itu yang berdiam dalam keanggunan
tanpa perlu mengucap apa-apa
ialah puisi yang merajut cinta dengan bumi dan rahasia
hingga semua jiwa bergetar saat pulang ke pelukannya.

by Dee (Madre)

Kamis, 14 Juli 2011

To live and to love life as a ‘half’ dentist

Koas = kumpulan orang serba salah [true/false?]
pesimisme menjadi seorang dokter gigi di negara Indonesia yang sebagian besar masyarakatnya masih menganut paham “ngapain ke dokter gigi, kalo gue gak sakit gigi?”..jadi, “Masihkah dokter gigi diperlukan?”


Semua hal pasti ada tantangannya. Pengumpulan ilmu dan ketrampilan menjadi dokter gigi membutuhkan waktu yang sangat panjang, mengeluarkan banyak biaya untuk membeli alat dan bahan yang mahal, mengeluarkan keringat dan berjalan di siang bolong mencari pasien untuk memenuhi tuntutan kasus, membaca buku-buku tebal yang membunuh, serta menghadapi penyakit malas, dan dokter-dokter senior yang merepotkan dan selalu merasa benar. Lika-liku hidup sebagai seorang koas. Setelah semua itu terlewati dan berhasil wisuda sebagai dokter gigi yang membanggakan, kita harus berhadapan dengan masyarakat yang ‘keras kepala’ dan ‘tidak sadar diri’ tentang kondisi rongga mulutnya. Weleh…weleh…sebenarnya dimana letak kesalahannya? Kenapa penderitaan selalu menerpa kehidupan seorang dokter gigi?

If you take all of the problem in your head, then it would never be solved.
You have to start from your own brain and self, to change the way you think about people and duty to be a dentist.

Seorang dokter senior pernah berkata padaku, “Seharusnya profesi dokter ini menjadi pekerjaan sampingan...” Ngerti nggak apa maksudnya kalimat itu?

Yup!! Saat kau memutuskan menjadi seorang dokter, maka kamu sudah harus siap mengabdikan diri dan hidupmu untuk orang lain yang membutuhkan jasamu, bukan untuk mencari uang, tapi untuk menolong tanpa pamrih. Status dokter dengan segala atributnya yang membanggakan, seharusnya hanya menjadi efek samping. Humanity come first.

So, stop complaining and face the world.
Sekolah ini memang butuh waktu lama, banyak biaya, mengeluarkan air mata dan darah, merontokkan rambutmu dan membuatmu berkaca mata tebal, but this is all worthed, it is valuable, it is balancing your life with helping other people.


Everything should be hard, because if it’s not, then it wouldn’t be worthed.


Kita memiliki tugas mengubah pemikiran masyarakat tentang dokter gigi. That’s why we are here, we are needed.
In the near future, hasil semua pengorbanan itu akan terlihat. Akan ada rasa bahagia dan kebanggaan tersendiri, lebih dari mendapatkan status atau uang banyak sebagai dokter. The pure tears of happiness.

You’ll see it.
Just moving on, it wouldn’t be easy but you have to keep walking.

Don’t stop in the middle of nowhere. You’ll catch anything that you wish for.

Senin, 27 Juni 2011

skripsweet

Satu semester ini bener-bener ujian buat kesabaran. Pas baca quote diatas I just believe If God doesn’t answer my prayers, He’s training my patience. Kayak nasib praktikum prostho kemaren, yang Alhamdulillah akhirnya selesai juga, walaupun ntah bagaimana nasibnya.

Dan hari ini pembagian skripsi. Penentuan tema apa buat skripsinya. Gw percaya, God will answer my prayers! Dag dig dug der! Gw cuma berdoa biar dikasih yang terbaek. Tentunya dengan pengeliminasian 2 buah topik dikarenakan latar belakang yang tidak baik, dan Alhamdulillah terkabul.

Percaya dan percaya! OM (Oral Medicine) is the best! walopun agak sedikit ngarep buat BM (Oral Surgery), dan tak pernah menyebut OM buat tema skripsi :p Mungkin Allah punya rencana sendiri buat gw. :D

Perasaan pas pertama dapet, wew! little bit afraid with mrs.x. tapi abis-abisnya lagi gw seneng! Kan dosen-dosen yang laen kayaknya baek-baek aja, ngajarnya juga enak. Bahannya enak. Karena kemaren pas doa gw minta “Semoga dikasih tema yang terbaik, dosennya mudah ditemui, dan bahannya mudah dicari”. Dan dijawablah dengan OM, InsyaAllah gak susah nemuin dokter-dokternya, dan bahannya juga bejibun. Amiin He’s answers my prayes, He’s increasing my faith :)

Lancarkan dan mudahkanlah ya Allah, aku pengen cepet-cepet selesai. Amiin.